Popular Posts Today

Jemaah Umroh Asal Indonesia Terlantar di Jeddah

Written By chaello on Minggu, 29 Juli 2012 | 14.53


ilustrasi gambar


Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi ataupun Konsulat Jenderal Indonesia yang ada di Jeddah diminta untuk segera membantu sekitar 200 jemaah umroh Indonesia yang terlantar.
"Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi harus secepatnya membantu jemaah tersebut. Jangan biarkan mereka terlantar karena ulah maskapai yang tak bertanggung jawab," kata anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Hakim di Jakarta, Minggu (29/7).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu juga meminta kepada pemerintah Indonesia, terutama Kementerian Perhubungan untuk menindak maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines yang menelantarkan ratusan jemaah umroh sejak kemarin.
"Otoritas berwenang, dalam hal ini, Kementerian Perhujungan harus memberikan peringatan, sanksi, serta tindakan tegas kepada maskapai tersebut," kata Sekretaris Fraksi PKS.
Sejak kemarin, ratusan jemaah umroh asal Indonesia terlantar di Jeddah, Arab Saudi. Penyebabnya adalah, jemaah umroh yang menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines dengan kode penerbangan SV 816 jurusan Jeddah-Jakarta hingga pukul 14.00 waktu setempat, belum juga membawa jemaah dari Jeddah.
"Seharusnya, sejak kemarin sudah diberangkatkan, tapi hingga saat ini, maskapai belum juga memberangkatkan kami," kata Daniel Nafis, salah seorang jemaah umroh.
Menurut Nafis, maskapai tersebut tidak memberikan alasan yang jelas soal penundaan keberangkatan tersebut. "Padahal paspor dan visa sudah ada pada mereka (maskapai). Mereka hanya bilang masih koordinasi," sebut Nafis.
Nafis menyebutkan, akibat ulah maskapai tak bertanggung jawab itu, para jemaah, terutama ibu-ibu, bapak-bapak yang sudah tua dan renta terlihat mulai letih dan tak berdaya.
"Sampai saat ini, belum ada bantuan dan advokasi dari konjen ataupun dari KBRI Indonesia," terang Nafis.
Sumber : liputan6.com
14.53 | 0 komentar | Read More

Ganda Putra Kalah, Ganda Putri Melaju Kebabak Selanjutnya

Written By chaello on Sabtu, 28 Juli 2012 | 15.12



Ganda putra terbaik Indonesia, Mohammad Ahsan/Bona Septano, mengalami kekalahan pada laga perdana mereka di penyisihan Grup B Olimpiade London 2012, Sabtu (28/7/2012) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB. Melawan pasangan Thailand, Bodin Issara/Maneepong Jongjit, Ahsan/Bona menyerah dua game langsung 11-21, 16-21.
Hasil di luar dugaan ini menempatkan Ahsan/Bona di posisi yang sangat sulit, karena mereka harus menang di dua partai tersisa untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Di laga selanjutnya, Senin (30/7), pasangan Pelatnas ini akan bertemu pemain Korea Selatan yang secara head-to-head unggul mutlak atas mereka, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong, sebelum melawan Adam Cwalina/Michal Logosz (Polandia) pada Selasa (31/7).
Kekalahan Ahsan/Bona ini sudah terlihat sejak awal pertandingan, di mana mereka terus mendapatkan tekanan. Pasangan peraih medali emas SEA Games 2011 ini tak mampu keluar dari situasi buruk, sehingga mereka terus mengikuti irama permainan lawan. Keadaan ini bertahan sampai game kedua, yang membuat mereka harus gigit jari sedangkan dari sektor ganda putri, Mailiana Jauhari/Greysia Polii berhasil melewati hadangan pemain Australia, Leanne Choo/Renuga Veeran, yang memaksa mereka harus bermain rubber game 21-11, 22-20, 21-13. Beruntung, Meiliana/Greysia berhasil mengatasi situasi sehingga bisa meraih kemenangan di game ketiga.

Di awal pertandingan, Meiliana/Greysia memperlihatkan bahwa mereka memang masih setingkat di atas lawannya tersebut sehingga bisa menang cukup mudah, 21-11. Tetapi di game kedua, lawan membuat kejutan sehingga bisa memaksa deuce sebelum menang 22-20. Namun di game terakhir, Meiliana/Greysia langsung tancap gas dan menyelesaikan pertandingan tersebut dengan kemenangan 21-13.
Kemenangan ini menguak harapan Meiliana/Greysia mendapatkan satu tiket dari Grup C untuk melaju ke babak selanjutnya. Tetapi mereka masih harus menghadapi dua tantangan dari pemain Afrika Selatan, Michelle Claire Edwards/Annari Viljoen, pada Senin (30/7), sebelum bertemu unggulan ketiga dari Korea Selatan, Ha Jung Eun/Kim Min Jung pada Selasa (31/7).

Di waktu yang berbeda Taufik Hidayat mengawali laga di Olimpiade London 2012 dengan kemenangan mudah. Pebulutangkis Indonesia itu mengalahkan Petr Koukal dari Republik Ceko di penyisihan Grup O dengan angka 21-8 dan 21-8. Bertanding di Webley Arena, London, Sabtu (28/7) malam, ia hanya butuh waktu 31 menit untuk menyelesaikan pertandingan.
"Lumayan, buat pemanasan," kata Taufik mengenai kemenangan pertamanya. "Tak ada kesulitan berarti meskipun saya masih mencoba-coba lapangan, menyesuaikan dengan kondisi angin dan lain-lain."
Di pertandingan selanjutnya, peraih emas Olimpiade Athena 2004 ini akan menghadapi Pablo Abian dari Spanyol. "Melawan dia harus menang, tak bisa dianggap hanya pemanasan," ucap Taufik yang tidak didampingi pelatihnya, Mulyo Handoyo.
Untuk lolos ke 16 besar, Taufik harus menjuarai Grup O dan bertemu dengan juara Grup P yang dihuni juara bertahan Lin Dan dari Cina dan pemain Irlandia, Scott Evans.

Sumber : internet

15.12 | 0 komentar | Read More